dhowy_area Blog's

Selamat datang di dhowy_area Blog... Enjoy the stuffs here!

 
yahoo messenger
Pesan Kesan Sampai Salam


Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
PERBEDAAN/KEUNGGULAN AMD VS INTEL
Senin, 17 September 2007
Keunggulan Proses Produksi AMD



Ada perbedaaan yang mendasar pada proses produksi antara Intel dan AMD. Produksi Intel adalah copy exact di mana apapun teknologinya, maka produk yang dihasilkan akan sesuai dengan teknologi itu. Sedangkan pendekatan AMD adalah on the fly dan percobaan yang langsung diterapkan seiring dengan produksi.

Hal ini dilakukan AMD karena keterbatasan pabrik, di mana awalnya hanya ada 1 pabrik saja yaitu Fab 30. Bahkan untuk memproduksi prosesor 65 nanometer, AMD hanya mengandalkan Fab 36. Sebaliknya Intel mempunyai banyak pabrik dan laboratorium R&D. Bahkan Intel juga dapat membangun pabrik dalam sekejap, walaupun nilainya milyaran dolar.

Dengan keterbatasan yang ada, AMD dapat mensuplai sekitar 20% permintaan prosesor x86. Hal ini dapat dilakukan dengan mengandalkan APM atau Automated Precision Manufacturing, sebuah perangkat lunak yang dpat membaca data, menunjukkan kepada operator dan memberi umpan balik kepada sistem. Dengan perangkat lunak ini, AMD hanya membuat chip yang diperlukan dan dapat terus menerus membuat perbaikan.

Jika kita membat kue, dibakar pada suhu 450C selama 1 jam dan hasilnya terlalu kering, maka selanjutnya kita akan dengan mudah menurunkan menjadi 55 menit dan akan didapatkan kue yang enak untuk dimakan dengan segera. Chip prosesor perlu 3 bulan untuk sampai ke pabrik, setiap wafer dapat membuat chip sebanyak 250 unit, misalnya dengan harga 100 USD, sehingga totalnya adalah 25.000 USD.

Ada sekitar 5.000 batch produksi perminggu dan 10 minggu sebelum dapat mulai dibuat, chip tersebut dites, sehingga produksi gagal baru akan ketahuan setelah melewati proses tersebut. APM menjaga persediaan, jumlah wafer yang digunakan dan berapa prosesor yang dihasilkan. APM juga dapat digunakan dalam proses produksi untuk mengubah parameter yang digunakan dan melihat hasilnya dengan cepat. APM dapat dengan cepat mengetes sampai sekitar 5 wafer, atau sekitar 10 ribu dolar AS dan langsung dapat mengetahui jika terjadi kesalahan produksi.

Dalam proses pengembangan lebih lanjut, AMD sedang berusaha untuk menurunkan jumlah wafer yang diperlukan untuk pengujian dari 5 menjadi 1 wafer saja. Ini akan menurunkan besarnya biaya tes. Berbeda dengan Intel yang membuat kopi dari 1 sumber saja. Ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing proses.

Ada 2 perangkat lunak yang digunakan oleh AMD, yaitu Continuous Transistor Improvement(CTI) dan Shared Transistor Technology (STT). CTI berarti proses yang berkelanjutan. Misalnya teknologi 90 nm mempunyai beberapa perbedaan dan jumlah transistor yang digunakan. Tapi hal ini tidak tampak oleh kalangan awam.

Contohnya ada klaim bahwa minggu 5 lebih hemat daya dan mudah OC dibanding minggu 45, tapi keduanya tetap diberi label A64 4800+. Berbeda dengan CTI, STT berhubungan dengan pengembangan dari sisi transistornya. Sewaktu AMD pindah dari proses 90 nanometer ke 65 nanometer, maka AMD harus membuang semua peralatan 90 nanometer dan menggunakan sebanyak mungkin teknik awal transistor untuk produksi 65 nanometer.


Setelah semua perlatan diganti, transistor juga diperbaharui maka siklus produksi akan berulang kembali dan CTI akan dimulai kembali. Sewaktu ada peningkatan kecepatan atau ada berita prosesor yang lebih overclockable, maka berarti ada transistor baru yang digunakan. Jadi kombinasi CTI, STT dan APM memberikan keharmonisan dalam proses produksi AMD.

APM juga memberi sumbangsih pada perencanaan bisnis. Berapa banyak Sempron atau Opteron yang dibutuhkan? Berapa jumlah X2 atau Turion yang diperlukan? Jika ada salah perkiraan maka akan terjadi penumpukan persediaan di gudang, yang berarti berkurangnya aliran dana.

Jadi yang dilakukan AMD adalah membuat sesuai dengan pesanan, apa yang dibutuhkan, berapa jumlahnya dan kapan diperlukan. Strategi ini juga diimplementasikan di Fab 30, yang memungkinkan peningkatan produktivitas sebesar 31% dan permulaan lebih dari 1,000 wafer perminggu. Selain itu, AMD juga akan dapat menghemat waktu siklus produk dimana persediaan berkurang sebesar 40% dan AMD dapat memperlancar aliran dananya.



Kelebihan AMD juga pada komunikasi baik dengan pelanggan maupun penyalur. Hal ini dapat terlihat dimana Thomas Sonderman, Director of Automated Precision Manufacturing (APM) Technology for AMD, berbicara pada Microsoft Global High Tech Summit tanggal 28 September lalu di mana ia menunjukkan wafer Quad Core Rev. H (Barcelona). Pidatonya ditutup dengan memberikan slogan - Leap Ahead to the smarter choice, AMD.
Sumber: www.theinquirer.net

Label:

posted by DOWIIKI @ 01.16  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me

Name: DOWIIKI
Home: Yogyakarta, Indonesia Tengah, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 dhowy_area Blog's Template by Isnaini Dot Com